Wednesday, April 24, 2013

Kasus DBD di Kota Bogor Meningkat Tajam

Ilustrasi
BOGOR, bogorpos.com - Sepanjang tahun 2012, penyakit deman berdarah dengeu (DBD) yang terjadi di Kota Bogor mengalami peningkatan tajam. Dalam catatan Dinas Kesehatan Kota Bogor, terdapat sebanyak 1.011 kasus DBD yang ditemukan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Rubaeah, mengatakan, apabila dibandingkan pada data tahun 2011, penyakit DBD hanya berjumlah 608 kasus. "Pada tahun 2012, angka bebas jentik (ABJ) mencapai 91,2 persen. Sedangkan pada tahun 2011, ABJ mengalami penurunan hingga 93,6 persen,"kata Rubaeh kala menggelar Pertemuan Evaluasi Implementasi Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) DBD Tingkat Kota Bogor Tahun 2013, Rabu (24/4/13).

Masih tingginya kasus DBD yang terjadi di Kota Bogor ditenggarai karena minimnya perilaku masyarakat akan kebersihan. Program 3 M dengan membersihkan bak mandi, menguras tempat penampungan air serta mengubur barang bekas masih awam untuk dilakukan oleh masyarakat.

Dinas Kesehatan Kota Bogor selaku garda terdepan sendiri harus mampu menemukan titik lemah penyebab melonjaknya kasus DBD, apakah dilevel pelaporan, pemantauan, atau dilevel koordinasi.

“Kita harus door to door dalam  memberikan penyuluhan kepada masyarakat pentingnya pemberantasan jentik nyamuk. Mind set belum berubah, lebih baik mncegah daripada mengobati,” ungkap Rubaeah.

Ditambahkannya, Dinas Kesehatan bersama dengan masyarakat harus serius memerangi penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aides Aegypty. “Jangan sampai menunggu lonjakan kasus. Kita harus bisa menangkap sinyal-sinyal di lapangan dan melakukan antisipasi,”katanya.

No comments:

Post a Comment